Advertisement
Sepeda motor itu terdiri dari tiga pokok, mesin, rangka/chasis dan kelistrikan. Dibagian kelistrikan, tidak bisa dilepaskan dari yang namanya kabel.
Kabel memang menjadi komponen pokok pada sistem kelistrikan apapun untuk mengalirkan arus listrik, tak terkecuali pada sepeda motor. Tapi berbeda dengan kelistrikan rumah, sepeda motor menggunakan arus DC atau searah sehingga terminal positif dan negatifnya tidak boleh tertukar.
Tapi kalau diperhatikan, ada banyak sekali sistem kelistrikan pada sepeda motor. Mulai dari lampu, indikator pada dashboard, hingga pada mesin sekarang sudah ada sistem injeksi yang lagi-lagi menggunakan rangkaian kelistrikan.
Bagaimana cara membedakannya ?
Ada sistem pewarnaan kabel yang dibuat agar proses identifikasi kelistrikan menjadi lebih mudah. Ini sangat berguna ketika terjadi kerusakan, misal lampu rem mati tapi lampunya masih bagus. Itu artinya masalah terletak pada rangkaian arus listrik dari aki ke lampu rem.
Kalau semua kabel dibuat dengan warna yang sama, tentu akan sangat membingunkan kita karena jumlah kabel pada sepeda motor kecil dan banyak sekali. Selain itu, semua kabel juga disatukan menjadi kesatuan kabel sehingga sangat merepotkan kalau harus mengurut kabel dari aki sampai ke lampu.
Disinilah fungsi warna kabel, kita tinggal lihat wiringnya dan lihat warna kabelnya. Setelah tahu, kita bisa langsung periksa.
Selain mempermudah proses identifikasi ketika terjadi kerusakan, ini juga sangat berguna bagi anda yang ingin modifikasi kelistrikan motor. Entah sekedar menambah variasi lampu, atau menambahkan alarm tambahan, jadi lebih mudah karena sudah tahu ini kabel apa dan untuk apa.
Lalu, apa saja warna kabel yang terdapat pada sepeda motor ?
Yang harus diketahui, pewarnaan kabel itu dibuat oleh masing-masing pabrikan. Jadi kalau kita bicara motor Honda, maka di motor Yamaha arti tiap warna kabel bisa berbeda.
Oleh sebab itu, di artikel ini terlebih dahulu akan kita bahas warna kabel motor Honda.
Data warna kabel diatas diambil dari salah satu wiring motor Honda. Apakah ini sama untuk semua jenis motor honda ? secara garis besar sama karena masih satu pabrikan.
Namun, untuk beberapa motor yang mungkin menerapkan sistem baru tentu ada beberapa kabel tambahan. Sehingga data diatas bisa anda gunakan sebagai patokan untuk mengindentifikasi kelistrikan dasar saja.
Tapi kalau diperhatikan, ada banyak sekali sistem kelistrikan pada sepeda motor. Mulai dari lampu, indikator pada dashboard, hingga pada mesin sekarang sudah ada sistem injeksi yang lagi-lagi menggunakan rangkaian kelistrikan.
Bagaimana cara membedakannya ?
Kalau semua kabel dibuat dengan warna yang sama, tentu akan sangat membingunkan kita karena jumlah kabel pada sepeda motor kecil dan banyak sekali. Selain itu, semua kabel juga disatukan menjadi kesatuan kabel sehingga sangat merepotkan kalau harus mengurut kabel dari aki sampai ke lampu.
Disinilah fungsi warna kabel, kita tinggal lihat wiringnya dan lihat warna kabelnya. Setelah tahu, kita bisa langsung periksa.
Selain mempermudah proses identifikasi ketika terjadi kerusakan, ini juga sangat berguna bagi anda yang ingin modifikasi kelistrikan motor. Entah sekedar menambah variasi lampu, atau menambahkan alarm tambahan, jadi lebih mudah karena sudah tahu ini kabel apa dan untuk apa.
Lalu, apa saja warna kabel yang terdapat pada sepeda motor ?
Yang harus diketahui, pewarnaan kabel itu dibuat oleh masing-masing pabrikan. Jadi kalau kita bicara motor Honda, maka di motor Yamaha arti tiap warna kabel bisa berbeda.
Oleh sebab itu, di artikel ini terlebih dahulu akan kita bahas warna kabel motor Honda.
- Merah (R , Positive baterai (arus dari terminal positif aki yang mengarah ke motor starter. Input kunci kontak dan ke beberapa konektor saklar)
- Hijau (G), Negative baterai/masa (kabel yang mengarahkan semua rangkaian ke terminal negatif baterai)
- Hitam (Bla), Arus output dari kunci kontak yang mengarah ke beberapa komponen starting device seperti CDI, Solenoid starter, Indikator dashboard dan ke input saklar (arus bersifat positif)
- Cokelat (Br), kabel penghubung rangkaian tail light, dan lampu senja. Kabel ini menghubungkan saklar, lampu tail dan indikator lampu tail di dashboard.
- Orange (O), kabel penghubung rangkaian lampu sein kiri. Kabel ini menghubungkan saklar, lampu sein kiri dan indikator sein.
- Light blue (LB), kabel penghubung rangkaian lampu sein kanan. Kabel ini menghubungkan saklar, lampu sein kanan, dan indikator sein.
- Kuning (Y), arus output (positif) dari kiprok yang mengarah ke saklar lampu.
- Ungu (P), kabel penghubung rangkaian indikator top gear.
- Biru (Bu), kabel penghubung rangkaian lampu jauh (high beam)
- Putih (W), kabel pengisian alternator dan kabel penghubung positive low beam
- Light green (LG), kabel positive klakson. Kabel ini menghubungkan saklar klakson ke klakson
- Abu abu (Gra), kabel menuju flasher
- Merah/kuning (R/Y), kabel rangkaian saklar starter. Kabel ini mengubungkan saklar starter ke bandig (solenoid starter)
- Hijau/kuning (G/Y), kabel penghubung rangkaian lampu rem. Kabel ini mengubungkan saklar lampu rem ke lampu rem.
- Biru/putih (Bu/W), kabel indikator fuel level sensor yang ada di dashboard.
- Biru/kuning (Bu/Y), kabel pick up coil ke CDI
- Kuning/putih (Y/W), kabel indikator fuel level sensor (2)
- Hitam/kuning (Bla/Y), kabel CDI ke ignition coil
- Hitam/putih (Bla/W), kabel CDI ke terminal IG kunci kontak
- Hitam/merah (Bla/R), kabel CDI ke terminal IG kunci kontak (2)
- Light green/merah (LG/R), kabel indikator gigi netral
- Cokelat/putih (Br/W), kabel yang menghubungkan saklar lampu senja ke saklar lampu utama
Data warna kabel diatas diambil dari salah satu wiring motor Honda. Apakah ini sama untuk semua jenis motor honda ? secara garis besar sama karena masih satu pabrikan.
Namun, untuk beberapa motor yang mungkin menerapkan sistem baru tentu ada beberapa kabel tambahan. Sehingga data diatas bisa anda gunakan sebagai patokan untuk mengindentifikasi kelistrikan dasar saja.
