Advertisement
Barangkali anda mengalami kejadian motor mogok, ketika dibuka businya ternyata busi basah dan saat dicium ternyata bau bensin, warnanya hitam pekat pula.
Kira-kira apa penyebabnya ? dan bagaimana solusinya ?
Kalau kalian masih penasaran, sabar dulu jangan khawatir karena Motor butut akan mengulasnya hanya untuk kalian.
Pertama, anda harus mengetahui kalau busi basah itu bukan karena terkena air kecuali anda sengaja menuangkan air kedalam saluran intake.
Busi basah itu karena bensin didalam ruang bakar tidak terbakar dan mengembun pada ujung busi. Sekarang pertanyaannya, mengapa bensin bisa mengembun pada elektroda busi dan tidak terbakar ?
Ternyata penyebabnya beragam
1. Karena busi mati
Kalau busi mati, maka tidak ada api saat langkah usaha. Hal ini akan menyebabkan bensin yang masuk kedalam ruang bakar tidak dapat terbakar.
Bensin yang tidak terbakar tersebut akan mengembun pada permukaan ruang bakar termasuk pada ujung busi. Dan kalau motor terus diengkol maka semakin banyak atau semakin basah pula ujung busi.
Kalau kalian menemukan masalah ini, maka bisa diartikan sistem karburasi masih normal terbukti bensin ada pada ruang bakar. Yang perlu anda lakukan adalah mengecek busi, dengan melepas busi dan menempelkan ulir busi ke blok mesin sambil di engkol. Kalau tidak ada percikan berarti businya memang mati.
2. Sela motor saat kunci Off
Hal lainnya, terkadang kita suka melakukan ini. Saat kita menyela atau mengengkol motor dengan kondisi kunci kontak masih Off, maka bensin tetap masuk namun pengapian tidak menyala.
Sehingga, semakin lama ujung busi akan semakin basah. Kecuali pada motor injeksi, kalau motor injeksi meski kita sela motor dalam posisi Off bensin tidak akan keluar.
3. Setelan pilot jet terlalu boros
Untuk penyebab yang ketiga, ini akan biang kerok yang membuat mesin susah dihidupkan. Kalau kondisi mesin masih dingin, mungkin setelan boros ini tidak akan membawa masalah justru mesin akan lebih mudah hidup.
Tapi, kalau kondisi mesin sudah hangat maka terlalu banyak bensin akan membuat kompresi lebih berat sehingga RPM starter lebih rendah yang menyebabkan campuran sulit terbakar.
Akibatnya jelas seperti diatas, kalau dibuka busi akan basah dan kalaupun mesin bisa hidup, tarikan dari RPM bawah akan terasa berat.
4. Kompresi lemah
Ternyata tekanan kompresi yang lemah juga bisa membuat busi basah. Ini terjadi karena saat tekanan kompresi bocor, maka campuran udara dan bensin akan bocor keluar. Sehingga, tekanan didalam ruang bakar kurang dan mesin susah hidup.
Saat mesin susah hidup, maka busi motor akan basah karena embun dari bensin yang tidak terbakar.
Bagaimana solusinya kalau busi basah ?
Seperti yang dijelaskan diatas kalau busi basah itu menandakan sistem suplai bahan bakar normal namun tidak terjadi pembakaran. Pertama cek busi apakah hidup atau tidak, kalau busi masih baik apinya maka masalah terletak disektor lain (bisa ditekanan kompresi atau dari karburator)
Demikian artikel singkat tentang penyebab busi basah. Semoga bisa menambah wawasan kita.
Kira-kira apa penyebabnya ? dan bagaimana solusinya ?
Kalau kalian masih penasaran, sabar dulu jangan khawatir karena Motor butut akan mengulasnya hanya untuk kalian.
Penyebab Busi Motor Basah
Pertama, anda harus mengetahui kalau busi basah itu bukan karena terkena air kecuali anda sengaja menuangkan air kedalam saluran intake.
Busi basah itu karena bensin didalam ruang bakar tidak terbakar dan mengembun pada ujung busi. Sekarang pertanyaannya, mengapa bensin bisa mengembun pada elektroda busi dan tidak terbakar ?
Ternyata penyebabnya beragam
1. Karena busi mati
Kalau busi mati, maka tidak ada api saat langkah usaha. Hal ini akan menyebabkan bensin yang masuk kedalam ruang bakar tidak dapat terbakar.
Bensin yang tidak terbakar tersebut akan mengembun pada permukaan ruang bakar termasuk pada ujung busi. Dan kalau motor terus diengkol maka semakin banyak atau semakin basah pula ujung busi.
Kalau kalian menemukan masalah ini, maka bisa diartikan sistem karburasi masih normal terbukti bensin ada pada ruang bakar. Yang perlu anda lakukan adalah mengecek busi, dengan melepas busi dan menempelkan ulir busi ke blok mesin sambil di engkol. Kalau tidak ada percikan berarti businya memang mati.
Hal lainnya, terkadang kita suka melakukan ini. Saat kita menyela atau mengengkol motor dengan kondisi kunci kontak masih Off, maka bensin tetap masuk namun pengapian tidak menyala.
Sehingga, semakin lama ujung busi akan semakin basah. Kecuali pada motor injeksi, kalau motor injeksi meski kita sela motor dalam posisi Off bensin tidak akan keluar.
3. Setelan pilot jet terlalu boros
Untuk penyebab yang ketiga, ini akan biang kerok yang membuat mesin susah dihidupkan. Kalau kondisi mesin masih dingin, mungkin setelan boros ini tidak akan membawa masalah justru mesin akan lebih mudah hidup.
Tapi, kalau kondisi mesin sudah hangat maka terlalu banyak bensin akan membuat kompresi lebih berat sehingga RPM starter lebih rendah yang menyebabkan campuran sulit terbakar.
Akibatnya jelas seperti diatas, kalau dibuka busi akan basah dan kalaupun mesin bisa hidup, tarikan dari RPM bawah akan terasa berat.
4. Kompresi lemah
Ternyata tekanan kompresi yang lemah juga bisa membuat busi basah. Ini terjadi karena saat tekanan kompresi bocor, maka campuran udara dan bensin akan bocor keluar. Sehingga, tekanan didalam ruang bakar kurang dan mesin susah hidup.
Saat mesin susah hidup, maka busi motor akan basah karena embun dari bensin yang tidak terbakar.
Bagaimana solusinya kalau busi basah ?
Seperti yang dijelaskan diatas kalau busi basah itu menandakan sistem suplai bahan bakar normal namun tidak terjadi pembakaran. Pertama cek busi apakah hidup atau tidak, kalau busi masih baik apinya maka masalah terletak disektor lain (bisa ditekanan kompresi atau dari karburator)
Demikian artikel singkat tentang penyebab busi basah. Semoga bisa menambah wawasan kita.
