Advertisement
Motor matic sejatinya dibuat untuk memudahkan kita untuk mengendalikan sepeda motor, karena pada motor matic begitu mesin hidup tarik gas motor langsung jalan.
Tapi ada satu permasalaham pelik yang bisa saja menimpa motor kalian, seperti motor yang bergetar ketika digas.
Sebenarnya, masalah motor yang bergetar tidak hanya terjadi pada motor matic. Motor bebek maupun sport juga bisa terkena dengan masalah getaran seperti ini, tetapi pada motor matic yang menggunakan mekanisme CVT pada transmisi lebih rentan terkena masalah bergetar seperti ini.
Lalu apa saja penyebabnya ? dan gimana cara mengatasinya ? tak usah panjang lebar lagi mari kita ulas.
1. Roller CVT ada yang aus
Roller adalah komponen yang berperan dalam perubahan percepatan dalam sistem CVT motor matic. Kalau ditanya, mengapa saat digas motor matic cenderung memiliki peningkatan kecepatan yang lebih signifikan ? itu karena ada komponen roller didalam CVT.
Namun, tak jarang ditemui roller yang aus. Setidaknya, dalam satu set CVT ada sekitar 6 roller dimana kalau ada satu saja yang peang/aus maka kinerja pulley CVT akan terganggu. Sederhananya, saat digas roller-roller aus ini akan bergetar didalam sistem CVT sehingga getarannya merambah keluar.
Untuk mengatasinya, anda perlu buka cover CVT. Dibagian depan, ada pulley. Anda juga perlu membuka pulley tersebut untuk memeriksa kondisi roller. Roller ini bisa diperiksa dengan melihatnya, kalau roller peang/tidak 100% berbentuk tabung maka roller sudah aus dan harus diganti.
Anda bisa mendapatkan roller ini di bengkel-bengkel umum atau bengkel resmi, usahakan saat anda mengganti roller, berat roller sama dengan roller lain yang tidak diganti. Karena yang dijual dipasaran, ada berbagai roller umumnya dibedakan dari beratnya. Kalau berat roller beda-beda dalam satu unit CVT justru motor matic bisa tambah bergetar.
2. Kampas ganda sudah aus
Kalau roller berada di pulley depan, kampas ganda letaknya ada dipulley belakang. fungsinya sebagai kopling yang memutuskan dan menyambungkan putaran mesin. Tapi sama seperti kampas kopling pada umumnya, permukaannya bisa menjadi tipis karena berhubungan dengan gesekan.
Dengan kata lain, semakin hari kampas kopling akan semakin habis dan kalau ketebalan kampas kopling sudah mencapai limit maka akan menimbulkan beberapa gejala seperti motor yang bergetar ketika di RPM rendah maupun tinggi, hingga tenaga motor yang rasanya hilang.
Solusinya, anda perlu mengganti satu set kampas kopling ganda ini dengan yang baru.
3. Clutch housing oblak
Clutch housing atau rumah kopling berbentuk mangkuk seperti tromol rem yang menutupi kampas kopling ganda. Komponen inilah yang akan bergesekan dengan kampas kopling, meski didesain lebih kuat dari kampas kopling namun kadang komponen ini juga bermasalah.
Masalahnya, ada pada baut penahan clutch housing yang kadang kendor. Sehingga clutch housing oblak dan sudah jelas motor akan bergetar ketika digunakan.
Untuk mengeceknya, pertama lepas dulu sabuk CVT setelah itu anda bisa menggoyangkan clutch housing. Kalau sedikit saja oblak, maka anda perlu memperbaikinya.
4. Oli gardan motor matic belum diganti
Oli gardan pada dasarnya hanya digunakan untuk melumasi gear belakang motor matic. Sistem CVT atau transmisi motor matic, bersifat kering atau tidak memerlukan pelumas. Sehingga jangan salah, ketika anda mengganti oli gardan motor matic itu hanya untuk melumasi bagian gear roda belakang.
Meski fungsinya Cuma melumasi gear belakang, jangan anggap remeh oli ini. Oli gardan motor matic juga perlu diganti dalam interval tertentu, setidaknya dalam 10 ribu sampai 20 ribu Km oli gardan sudah harus diganti.
Kalau tidak, tentu ada resikonya. Oli yang dipakai terus menerus, kualitasnya terus menurun hingga sampai pada titik dimana oli sudah tidak layak lagi. Kalau dipaksakan juga, maka akan menimbulkan getaran pada roda belakang motor matic khususnya ketika digas pada RPM tinggi.
5. Masalah mesin (busi yang kotor)
Selain dari sistem CVT, getaran pada motor matic juga bisa berasal dari mesin. Mesin motor matic letaknya ada dibawah jok, jadi kalau ada getaran pada mesin motor akan sangat terasa.
Umumnya getaran mesin ini disebabkan karena masalah busi yang sudah tidak O.K, atau karena ada campuran bensin yang kurang ideal (ini sering terjadi pada mesin karbu). Untuk motor yang jarang atau tidak pernah diservis, hal ini menjadi wajar karena mesin tidak terawat.
Untuk masalah ini, tidak hanya di RPM tinggi, mesin juga akan bergetar, brebet di RPM rendah. Selain itu, mesin juga cenderung sulit untuk dihidupkan apalagi saat suhunya masih dingin. Kalau anda merasakan gejala-gejala ini, jangan tunggu lagi segera bawa motor ke bengkel atau kalau anda punya alatnya silahkan buka busi dan bersihkan. Itu adalah cara termudah merawat mesin motor.
Tapi ada satu permasalaham pelik yang bisa saja menimpa motor kalian, seperti motor yang bergetar ketika digas.
Sebenarnya, masalah motor yang bergetar tidak hanya terjadi pada motor matic. Motor bebek maupun sport juga bisa terkena dengan masalah getaran seperti ini, tetapi pada motor matic yang menggunakan mekanisme CVT pada transmisi lebih rentan terkena masalah bergetar seperti ini.
Lalu apa saja penyebabnya ? dan gimana cara mengatasinya ? tak usah panjang lebar lagi mari kita ulas.
Penyebab Motor Matic Bergetar
1. Roller CVT ada yang aus
Roller adalah komponen yang berperan dalam perubahan percepatan dalam sistem CVT motor matic. Kalau ditanya, mengapa saat digas motor matic cenderung memiliki peningkatan kecepatan yang lebih signifikan ? itu karena ada komponen roller didalam CVT.
Namun, tak jarang ditemui roller yang aus. Setidaknya, dalam satu set CVT ada sekitar 6 roller dimana kalau ada satu saja yang peang/aus maka kinerja pulley CVT akan terganggu. Sederhananya, saat digas roller-roller aus ini akan bergetar didalam sistem CVT sehingga getarannya merambah keluar.
Untuk mengatasinya, anda perlu buka cover CVT. Dibagian depan, ada pulley. Anda juga perlu membuka pulley tersebut untuk memeriksa kondisi roller. Roller ini bisa diperiksa dengan melihatnya, kalau roller peang/tidak 100% berbentuk tabung maka roller sudah aus dan harus diganti.
Anda bisa mendapatkan roller ini di bengkel-bengkel umum atau bengkel resmi, usahakan saat anda mengganti roller, berat roller sama dengan roller lain yang tidak diganti. Karena yang dijual dipasaran, ada berbagai roller umumnya dibedakan dari beratnya. Kalau berat roller beda-beda dalam satu unit CVT justru motor matic bisa tambah bergetar.
2. Kampas ganda sudah aus
Kalau roller berada di pulley depan, kampas ganda letaknya ada dipulley belakang. fungsinya sebagai kopling yang memutuskan dan menyambungkan putaran mesin. Tapi sama seperti kampas kopling pada umumnya, permukaannya bisa menjadi tipis karena berhubungan dengan gesekan.
Dengan kata lain, semakin hari kampas kopling akan semakin habis dan kalau ketebalan kampas kopling sudah mencapai limit maka akan menimbulkan beberapa gejala seperti motor yang bergetar ketika di RPM rendah maupun tinggi, hingga tenaga motor yang rasanya hilang.
Solusinya, anda perlu mengganti satu set kampas kopling ganda ini dengan yang baru.
3. Clutch housing oblak
Clutch housing atau rumah kopling berbentuk mangkuk seperti tromol rem yang menutupi kampas kopling ganda. Komponen inilah yang akan bergesekan dengan kampas kopling, meski didesain lebih kuat dari kampas kopling namun kadang komponen ini juga bermasalah.
Masalahnya, ada pada baut penahan clutch housing yang kadang kendor. Sehingga clutch housing oblak dan sudah jelas motor akan bergetar ketika digunakan.
Untuk mengeceknya, pertama lepas dulu sabuk CVT setelah itu anda bisa menggoyangkan clutch housing. Kalau sedikit saja oblak, maka anda perlu memperbaikinya.
4. Oli gardan motor matic belum diganti
Oli gardan pada dasarnya hanya digunakan untuk melumasi gear belakang motor matic. Sistem CVT atau transmisi motor matic, bersifat kering atau tidak memerlukan pelumas. Sehingga jangan salah, ketika anda mengganti oli gardan motor matic itu hanya untuk melumasi bagian gear roda belakang.
Meski fungsinya Cuma melumasi gear belakang, jangan anggap remeh oli ini. Oli gardan motor matic juga perlu diganti dalam interval tertentu, setidaknya dalam 10 ribu sampai 20 ribu Km oli gardan sudah harus diganti.
Kalau tidak, tentu ada resikonya. Oli yang dipakai terus menerus, kualitasnya terus menurun hingga sampai pada titik dimana oli sudah tidak layak lagi. Kalau dipaksakan juga, maka akan menimbulkan getaran pada roda belakang motor matic khususnya ketika digas pada RPM tinggi.
5. Masalah mesin (busi yang kotor)
Selain dari sistem CVT, getaran pada motor matic juga bisa berasal dari mesin. Mesin motor matic letaknya ada dibawah jok, jadi kalau ada getaran pada mesin motor akan sangat terasa.
Umumnya getaran mesin ini disebabkan karena masalah busi yang sudah tidak O.K, atau karena ada campuran bensin yang kurang ideal (ini sering terjadi pada mesin karbu). Untuk motor yang jarang atau tidak pernah diservis, hal ini menjadi wajar karena mesin tidak terawat.
Untuk masalah ini, tidak hanya di RPM tinggi, mesin juga akan bergetar, brebet di RPM rendah. Selain itu, mesin juga cenderung sulit untuk dihidupkan apalagi saat suhunya masih dingin. Kalau anda merasakan gejala-gejala ini, jangan tunggu lagi segera bawa motor ke bengkel atau kalau anda punya alatnya silahkan buka busi dan bersihkan. Itu adalah cara termudah merawat mesin motor.