Tarikan Satria FU Terasa Berat, Apa Penyebabnya ?

Advertisement
Motor baru akan terasa sangat nyaman dikendarai, apalagi motor sekelas FU. Dengan body ringan plus mesin besar membuat akselerasinya sangat enteng.

Tapi itu kalau masih baru, sementara motor khususnya dibagian mesin itu banyak sekali moving part yang saling bergesekan satu sama lain. Efeknya, adalah pada sisi akurasi tiap part yang mengalami penurunan. Sehingga berpengaruh pada power dan akselerasi.

Seperti masalah yang satu ini, tarikan satria fu terasa berat. Kira-kira, komponen apa yang bermasalah ?

1. Campuran bensin terlalu kaya

Bukannya bensin yang banyak itu bagus buat performa motor, kalau powernya memang benar akan terasa lebih joss. Tapi akselerasinya justru kurang. hal ini disebabkan karena bensin adalah benda cair yang tidak bisa dikompresi.

Sehingga kalau campuran bensin terlalu banyak, maka imbasnya ada pada kompresi yang berat. Kalau kompresinya, berat maka untuk mencapai TOP RPM dari 0 RPM bisa lebih lama. Sementara kalau campuran bensin terlalu sedikit, akselerasinya cepat namun powernya kurang.

Masalah campuran bensin ini, bisa disebabkan karena setelan spuyer karbu yang terlalu besar atau karena memang ukuran pilot jet yang kebesaran.

2. Ketebalan cover shim klep tidak rata

Shim klep adalah pin kecil yang akan mempengaruhi celah klep. Shim klep ini tidak bergesekan secara langsung dengan poros nok, melainkan ada cover shim yang akan melindungi shim. Namun cover ini lama kelamaan akan aus karena selalu bergesekan dengan poros nok.

Sehingga meski shim yang dipakai itu sama, menyebabkan tiap cover shim tidak rata. Dan ini akan berimbas pada sudut pembukaan katup yang sedikit kacau, Satria FU menggunakan 4 buah katup sehingga kalau tidak sinkron akan menyebabkan akselerasi motor kurang.

Untuk masalah ini, anda tidak cukup mengganti shim tapi juga perlu mengganti cover shim.

3. Masalah kompresi

Untuk penyebab yang terakhir bisa dirasakan oleh semua jenis motor, terutama motor-motor yang sudah menempuh KM lebih dari 80 ribu KM atau umurnya lebih dari 5 tahun.

Masalah ini terjadi karena tekanan kompresi yang turun, hal itu akan menyebabkan motor ngempos sehingga akan mengurangi performa secara keseluruhan.

Masalah ini bisa terjadi pada komponen-komponen berikut ;

  • Bocor kompresi karena ring piston aus
  • Blok silinder aus
  • Packing silinder retak
  • Atau karena dudukan klep tidak rata


Solusinya anda harus mengganti komponen yang rusak, tapi kalau yang rusak ada pada blok silinder tentu akan repot. Untuk mengantisipasinya, anda bisa bore up blok silinder untuk kembali membuat kompresi tetap tinggi.

Sekian artikel singkat ini semoga bisa menambah wawasan kita semua.