5 Penyebab Mesin Motor Panas Berlebih

Advertisement
Motor yang terlalu panas, dapat menimbulkan beberapa efek buruk seperti mengeluarkan asap hingga mogok karena piston terkunci.

Kalau piston sudah terkunci, maka anda perlu membongkar unit mesin anda untuk memperbaikinya atau biasa saya sebut sebagai turun mesin.Turun mesin sendiri, memerlukan biaya cukup mahal bisa 500 ribu hingga tembus 1 juta tergantung tingkat kerusakan.

Cukup mengerikan bukan ? hanya karena masalah yang sepele kita bisa tekor hingga 1 juta rupiah. Kira-kira apa yang menjadi penyebab mesin motor overheat ? kita simak ulasannya dibawah.

Penyebab Mesin Motor Cepat Panas


1. Oli mesin kurang

Oli memang fungsinya untuk melumasi komponen mesin, tapi oli mesin juga dijadikan media pendingin mesin. Lihat saja Satria FU karbu, ada komponen oil cooler. Fungsinya untuk mendinginkan oli mesin, itu artinya oli mesin juga dapat menyerap dan melepaskan panas dari mesin.

Kekurangan oli mesin bukan hanya berakibat pada berisiknya suara mesin, namun mesin motor anda juga akan lebih mudah panas.

Kekurangan oli mesin ini, juga terkadang disebabkan oleh hal yang tidak kita duga. Seperti karena baut penguras oli kurang kencang saat mengganti oli sehingga oli tercecer dan mengurangi volume oli didalam mesin. Penyebab lainnya, juga bisa karena oli mesin bocor baik ke ruang bakar atau keluar melewati sambungan komponen.

2. Air radiator kurang

Khusus untuk motor berkapasitas 150 cc keatas, kita akan menemui sistem pendingin radiator, contohnya Vixion, CB150, dan Vario. Sistem ini menggunakan air untuk menyerap panas mesin lalu melepaskannya ke udara bebas melalui radiator.

Kekurangan air radiator akan berakibat pada pemindahan panas yang kurang efisien. Sehingga hanya sedikit saja panas yang terbuang ke udara, hasilnya suhu mesin akan langsung meningkat dan kalau terus digeber motor bisa overheating.

Sama seperti oli mesin, air radiator juga sering bocor dari komponen yang tak terduga. Bisa dari klem selang yang kurang kencang atau ada kebocoran di radiator karena terkena pentalan batu.

3. Sirkulasi air pendingin mampet

Kalau air pendingin masih penuh namun sirkulasinya mampet, juga akan menyebabkan mesin panas berlebih. Ini karena ada beberapa material yang menghambat pergerakan air dari dan ke dalam mesin. Sehingga, panas mesin tidak dapat diambil oleh air.

Air radiator yang mampet bisa disebabkan karena ada kerak pada blok silinder, sifat air (mengandung oksigen) itu dapat mengoksidasi blok mesin yang berbahan logam. Dengan kata lain, kalau anda menggunakan air murni maka water jacket didalam mesin berpotensi karatan dan karat bisa menyumbat sirkulasi air.

Oleh sebab itu, selalu gunakan coolant atau air pendingin khusus untuk mesin.

4. Motor terjebak macet

Kalau motor matic (dengan kipas pendingin) itu tidak masalah meski terjebak dalam kemcetan lebih dari 3 jam karena kipas pendingin akan mendinginkan mesin baik saat motor bergerak atau diam. Namun pada motor bebek dan motor lain dengan pendingin radiator tanpa kipas, ini dapat berakibat buruk.

Kalau motor diam, tidak ada udara yang menerpa bagian mesin dan radiator. Ini artinya, tidak terjadi perpindahan panas ke udara luar sementara itu panas mesin terus diproduksi, sehingga temperatur mesin akan terus naik.

5. Motor dipakai naik (ke gunung) dalam waktu lama

Kalau kita touring ke daerah pegunungan, pastikan kondisi motor prima. Karena medan pegunungan, itu banyak tanjakan. Motor kalau melewati tanjakan, itu akan melawan gravitasi bumi sehingga akan lebih berat.

Efeknya, mesin akan lebih ekstra kerjanya dan panas yang diproduksi mesin semakin tinggi. Sehingga tidak membutuhkan waktu lama mesin motor bisa kepanasan.

Oleh sebab itu, kalau anda merasa hawa panas sudah sangat menyengat di kaki anda saat bekendara segera minggir untuk beristirahat paling tidak 10 menit.

Demikian artikel mengenai penyebab mesin motor panas berlebihan, semoga bisa menambah wawasan kita semua.