Ini Penyebab Motor Matic Cepat Panas

Advertisement
Motor matic memang memiliki keunikan tersendiri, disamping bentuknya yang lebih mirip scooter motor matic juga layaknya vespa yang memiliki mesin dibagian belakang.

Mesin yang terletak didekat roda belakang ini, memberi keuntungan pada efisiensi tenaga. Karena tenaga yang dihasilkan oleh mesin tidak terbuang saat perpindahan tenaga dari transmisi ke roda (seperti rantai pada motor underbone).

Namun, ada satu kelemahan yakni desain mesin seperti ini lebih tertutup. Artinya, mesin terletak dibawah jok dan terbungkus cover motor. Sehingga, perpindahan panas dari mesin ke udara bebas itu agak kurang lancar.

Ini akan menyebabkan mesin motor matic cepat panas, namun ada mekanisme kipas pendingin yang tersambung langsung ke poros engkol mesin sehingga biarpun mesin tertutup tapi aliran udara untuk pendinginan tetap ada.

Itulah sebabnya, kalau kita berdiri disamping motor matic yang sedang menyala pasti ada hembusan udara panas dari motor.

Tapi, masalah motor matic yang overheat atau terlalu panas juga masih bisa kita temukan. Apa penyebabnya ? mengapa motor matic lebih cepat panas daripada motor biasa ?

Penyebab Motor Matic Cepat Panas


1. RPM stasioner terlalu tinggi

Untuk motor karena hanya memiliki silinder tunggal, maka RPM stasionernya lebih tinggi dari mobil. Bisa mencapai 1.000 RPM itu masih normal. Namun, kalau anda menyetting RPM diatas 1.000 RPM maka dapat menyebabkan mesin cepat panas.

Apa alasannya ?

Semakin tinggi RPM mesin, maka semaki  banyak pula pembakaran yang terjadi. Semakin banyak pembakaran yang terjadi maka peningkatan suhu mesin juga akan semakin cepat.

Untuk masalah ini, anda bisa melakukan penyetingan ulang pada karburator atau kalau motor sudah injeksi anda tidak perlu repot memikirkan RPM stasioner ini, karena sudah diator secara otomatis oleh ISC. Cuma kalau ISC kotor, juga akan mempengaruhi RPM stasioner motor injeksi.

2. Suhu udara sekitar sedang panas

Motor matic menggunakan kipas untuk menghembuskan udara dari luar melewati mesin dibagian dalam. Ini artinya, proses cepat lambatnya pembuangan panas juga dipengaruhi oleh suhu udara sekitar.

Kalau suhu disekitar sejuk misalnya seperti di pegunungan, maka mesin akan lebih adem karena panas dari mesin mudah dipindahkan. Namun kalau suhu udara sekitar sedang panas misal di tengah perkotaan di siang hari, maka proses pembuangan panas akan terlambat sehingga mesin motor akan cepat panas.

3. Ada kerusakan kipas

Seperti yang diutarakan diatas, kipas ini sangat vital keberadaannya karena tanpa kipas maka tidak ada pendinginan pada motor matic. Hal itu juga berlaku apabila kipas rusak, kipas yang rusak misal ada satu baling-baling kipas yang patah akan menyebabkan kecepatan udara yang dihembuskan berkurang dari biasanya.

Ini akan membut laju pendinginan mesin menjadi lebih lambat dari biasanya sehingga secara keseluruhan mesin motor matic akan cepat panas.

4. Air radiator kurang (khusus tipe water cooling system)

Khusus untuk motor matic dengan sistem pendingin air (contoh Vario 150 dan Xeon) menggunakan air sebagai media memindahkan panas dari mesin ke radiator. Kalau volume air pendingin ini kurang, otomatis proses pemindahan panas mesin akan terhambat.

Ini akan menyebabkan lebih sedikit panas mesin yang dapat dipindahkan ke radiator. Sehingga secara keseluruhan suhu mesin akan cepat panas dan berpotensi terjadi overheat atau terlalu panas.

Selain kekurangan air pendingin, masalah lain seperti ada saluran air pendingin yang mampet juga bisa menyebabkan masalah serupa. Namun, kalau anda rutin melakukan pengecekan/service maka tidak usah khawatir.

Usahakan untuk menggunakan air pendingin khusus (coolant) sehingga, tidak menimbulkan korosi dibagian dalam saluran air dan proses pendinginannya juga bisa maksimal.

Demikian yang bisa saya bagikan di artikel ini semoga bisa menambah wawasan kita semua.