Karburator Satria FU Bermasalah ? Coba Cek Penyebab Berikut

Advertisement
Satria FU menggunakan karburator tipe vakum yang mana tipe ini berbeda dengan karburator motor pada umumnya yang masih menggunakan skep konvensional.

Tipe karburator ini disinyalir memiliki pemakaian bensin yang lebih irit namun, masalah-masalah yang kerap hadir pada karburator tipe vakum ini juga lebih bervariasi. Lalu apa saja kerusakan pada karburator yang digunakan pada Satria FU ?

Simak penyebabnya plus solusinya dibawah

Beberapa Masalah Pada Karburator Vakum


1. Karet Vakum robek

Karet vakum ini digunakan sebagai pembatas antara ruang vakum dengan ruang karbu. Jadi diruang inilah kevakuman dari mesin masuk. Nantinya kevakuman ini digunakan untuk menaik turunkan jarum skep.

Namun kalau karet vakum robek, maka kevakuman akan bocor sehingga saat digas, skep akan telat terangkat. Ini menyebabkan mesin seolah brebet saat digas.

Bukan Cuma itu, saat ditahan pada gas tinggi biasanya mesin akan mati karena campuran bensin terlalu kurus.

Untuk masalah ini, anda perlu membongkar unit karburator dan mengganti karet vakumnya.

2. Skep baret

Skep adalah komponen berbentuk seperti tabung yang bergerak naik turun untuk mengontrol pergerakan jarum skep. Dalam kinerjanya, skep ini akan selalu bergesekan dengan seal yang terletak dibagian atas karbu.

Sebenarnya, skep ini sudah dilapisi dengan lapisan teflon. Lapisan ini akan mengecilkan gaya gesek antara skep dengan seal. Tapi lama kelamaan, lapisan teflon tersebut akan habis sehingga gaya geseknya kembali besar.

Ini menyebabkan jarum skep sedikit telat ketika digas. Hasilnya, akselerasi motor terasa loyo dan gas motor tidak bisa spontan saat digeber. Namun, ketika ditahan pada gas tinggi mesin masih O.K hanya akselerasinya yang telat.

Untuk masalah ini, anda hanya perlu melumasi skep menggunakan grease agar lebih licin.

3. jarum skep aus

Jarum skep digunakan untuk mengatur diameter main jet. Ketika digas, maka jarum skep terangkat sehingga diameter main jet semakin besar dan suplai bensin bisa lebih banyak.

Namun ada beberapa masalah pada jarum skep ini seperti jarum skep tertutup kerak atau jarum skep yang aus.

Ketika sudah demikian, maka ada perbedaan campuran bensin dengan normalnya. Sehingga akan timbul masalah seperti brebet dan gas yang agak berat.

Solusinya, anda harus bersihkan dulu jarum skepnya lalu periksa apakah ada goresan pada jarum skep atau tidak. Kalau tidak, maka jarum skep bisa dipasang lagi tapi kalau ada goresan maka perlu diganti.

4. Per skep lemah

Per ini digunakan untuk menahan pergerakan skep agar tidak terlalu ekstrem ketika gas dinaikan secara spontan. Ketika per ini lemah maka posisi skep menjadi sedikit lebih keatas sehingga bensin yang keluar menjadi lebih banyak.

Kalau anda menjumpai gejala motor yang boros disertai adanya kepulan asap hitam dari knalpot bisa disebabkan karena masalah ini. Jadi solusinya, harus ganti dengan per yang baru dan harus original.

5. Penyetelan pilot screw yang kurang pas

Sama seperti karbu konvensional, pilot jet juga bisa distel untuk menemukan RPM idle yang pas. Kalau gejala brebet atau apapun timbul saat idle maka kemungkinan besar setelah pada pilot jet salah.

Anda bisa memutar pilot screw ke kiri untuk memperbesar pembukaan pilot jet sehingga bensin yang masuk lebih banyak dan RPM idle mesin bisa lebih stabil.